Filsafat pragmatisme dalam pandangan Orientalis
FILSAFAT PRAGMATISME
Kata pragmatisme di ambil dari kata pragma (bahasa
yunani)yang berarti tindakan atau
perbuatan. Pragmatisme
mula-mula di perkenalkan oleh Charles Sanders Peirce (1839-1914).Pragmatisme
lebih banyak berarti sebagai metode untuk memperjelas suatu konsep ketimbang
sebagai suatu doktrin kefilsafatan ,Istilah ini mengingatkan kita akan pentingnya
tindakan dan tujuan dalam pengalaman,pengetahuan,dan pengertian.
Pragmatisme adalah aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar adalah
segala sesuatu yang membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan melihat
kepada akibat atau hasilnya yang bermanfaat secara praktis.Demikian ,bukan
kebenaran objektif dari pengetahuan yang penting melainkan bagaimana
kegunaan praktis dari pengetahuankepada individu-individu.
Pragmatisme merupakan gerakan filsafat Amerika yang mencerminkan sifat-sifat
kehidupan Amerika.Pragmatisme banyak hubungan nya dengan nama seperti Charles
S. Peirce ,William James,John Dewey,dan George Herbertt Mead.
1. William James
William James mendefinisikan bahwa pragmatisme sebagai sikap memandang jauh
terhadap benda-benda pertama,prinsip-prinsip dan kategori-kategori yang di
anggap sangat penting ,serta melihat ke depan kepada benda-benda terakhir,buah
akibat dan
fakta-fakta.Pragmatisme lebih menekankan kepada metode dan pendirian daripada
kepada doktrin filsafat yang sistematis.Ia menggunakan metode penyelidikan
eksperimenal yang dipakai dalam segala bidang pengalaman manusia.Pragmatisme
tetap bersifat religious seperti rasionalisme,tetapi pada waktu yang sama ,ia
sangat memperhatikan fakta sebagaimana aliran empirisme.
Teori-teori
William James:
Teori kebenaran
Truth happens to an idea (kebenaran itu
terjadi kepada suatu ide) suatu ide benar jika ia berhasil atau jika ia memberi
akibat-akibat yang memuaskan. Satu-satunya ukuran kebenaran suatu teori adalah
jika teori tersebut membawa kita kepada hal-hal yang berfaidah .Keberhasilan
(workability),kepuasan(satisfaction),konsekuensi dan hasil (result) adalah
kata-kata kunci dalam konsep pragmatisme tentang kebenaran.
Teori tentang
humanisme dan kehidupan moral
Kata humanisme sudah lama di kenal
sebelum james menggunakan nya.
Yang di maksud oleh James dengan humanities disini ialah
realitas tidak boleh dan tidak mungkin dipisahkan dari factor-faktor
kemanusiaan,tidak ada kebenaran yang terpisah dari kegunaannya bagi manusia.James
menolak sains yang tidak manusiawi (tidak humanis), yaitu sains yang
abstrak.katanya,bagaimana pun abstrak nya teori sains ,ia dapat terima tetapi
dengan syarat teori itu sekurang kurang nya dapat memberikan ramalan untuk masa
depan.Tentang ini tidak ada yang perlu di komentari,dalam arti teori itu tidak
dapat di pisahkan dari manusia tetapi tidak harus mempunyai bukti dan
pengalaman.
Teori tentang agama dan iman
James berpendapat
bahwa agama perlu bagi manusia tentulah diterima oleh orang yang beragama ,
tetapi argumen yang diajukan james belum tentu berkenan di hati semua orang
yang beriman. Argumen nya lemah ia mengatakan bahwa agama perlu karena berguna
bagi kehidupan. Lemah nya argumen ini ialah karena orang dapat juga mengajukan
argumen bahwa agama bahkan merugikan. Jika pragmatisme bergerak pada kenyataan
, maka inilah kenyataannya. Tentang definisi agama, James mengambil definisi
bahwa agama merupakan perasaan,tindakan dan perbuatan manusia individual dalam
kesunyiannya bersama Yang Maha tinggi.
Comments
Post a Comment