Rasullah SAW. Adalah sosok panglima yang teladan

Strategi tempur Ala rasullah SAW

1. Menang Tanpa Bertempur

salah satu strategi yang dilakukan oleh Muhammad SAW. Ambil contoh dalam perang Khandaq, tanpa melakukan perang terbuka yang menguras tenaga, pasukan koalisi Quraisy-Yahudi saling curiga satu sama lain sehingga melemahkan kekuatan mereka.
Adalah Nu'aim bin mas'ud, sosok protagonis dalam perang ini. Diutus oleh Rasululloh SAW untuk menyelinap kedalam tentara koalisi. Sosoknya yang merupakan alumni Perang Ghatafan, mempermudah dirinya untuk berbaur untuk mengadu domba Quraisy-Yahudi Bani Quraizah.
Lalu perang lain yang dimenangkan oleh Muhammad SAW tanpa pertempur adalah Fathul Mekkah.
Dengan strategi pengepungan Kota Mekkah dari empat penjuru yang masing-masing sayapnya dipimpin oleh Rasululloh SAW sendiri, Abu Ubaidah, Zubair bin Awam dan Khalid bin Walid, untuk pertama kalinya kaum Quraisy yang terkenal sebagai kabilah terkuat di Jazirah Arab menyerah tak berkutik.
Dengan strategi efektif ala Nabi SAW, kerugian bisa diminimalisir dan keuntungannya selain harta rampasan perang yang berlimpah, ini menunjukan kekaguman dari para musuh bahwa betapa agung dan luhurnya jiwa prajurit muslim dan SOLUSI ISLAM membuat para orang-orang di wilayah yang dibebaskan berbondong-bondong masuk islam.
2. Jumlah Korban
Dalam setiap peperangan, jatuhnya korban jiwa adalah hal yang ssanga sulit dihindari. Bahkan dianggap lumrah dan wajar, karena korban memang dibutuhkan untuk mencapai sebuah kemenangan. Namun, sekali lagi, Muhammad SAW dengan segala kecerdasan dan kebijaksanaannya berhasil mematahkan teori itu.
Percayakah anda dengan fakta berikut?
Selama 23 tahun berdakwah, Rasulullah SAW mengalami sembilan kali peperangan besar dan 53 kali ekspedisi militer, dan selama sepuluh tahun peperangan tersebut, jumlah korban yang jatuh dari keduabelah pihak "hanya" mencapai 379 jiwa. Mari bandingkan dengan Perang Dunia I. Perang yang berlangsung selama empat tahun (1914-1918) total merenggut sekitar 15 juta jiwa. Sedangkan dalam perang dunia kedua (1939-1945) harus merampas 62 juta lebih nyawa manusia.
Inilah perbedaan perang dalam ajaran islam dengan perang ala orientalis. Ini sebagai sangkalan bahwa tuduhan dan fitnah yang dilontarkan kaum orientalis barat kepada Rasululloh SAW sebagai seorang pembunuh dan penjahat perang adalah sebuah kebohongan.

ucapkan salam buat isis KAMI TIDAK TAKUT>>!!!

Comments

Popular posts from this blog

definisi Fi'il Madhi dalam kitab Jurumiyah

kaidah tafsir al-tikrar

kaidah istifham