Mengupas Syiah dan Khawarij Telaah Al-Milal wa Nihal
Mengupas syiah dan Khawarij
1. Aliran Syiah
merupakan sekte tertua dalam islam. Jika hak ali untuk menjadi khalifah merupakan asasnya. Menurut syiah ali berhak jadi khalifah karena dia yang pertama masuk islam yang paling banyak dapat bencana dan berjuang fi sabilillah bahkan mempunyai nasab keturunan yang kuat dari nabi.
Pada saat terjadi fitnah besar-besaran atas terbunhnya usman, kedok sekte terbongkar, sehingga kelompok orang bergabung di bawah panji ali sedangkan kelompok lain mendukung mu’awiyah (bani umayah).
Ali menjadi khalifah bukan dengan suara bulat, namun atas nama darah usman, karena ali tidak serius dalam menyelidiki kasus pemunuhan itu. Lalu kaum bani umayah menghadang bani hasyim (ali) terjadilah pertempuran siffin yang semakin melebar.
Di antara barisan ali ada yang keluar yaitu Khawarij. Pertempuran syiah dan khawarij Nampak begitu jelas, dimana kaum khawarij memboikot ali setelah peristiwa tahkim (siffin).
Kedua kelompok syiah dan khawarij merupakan musuh bani umayah.
Ajaran serta doktrin syiah
Syiah al- zaidiah: bahwa allah SWT adalah sesuatu yang ada. Ia maha menetahui karena sifat nya maha mengetahui yang ada. Allah tidak boleh di berikan sifat maha kuasa untuk melakukan ke dzoliman karena ia mustahil berbuat zalim generasai ini masih dekat denag salaf, jauh dari perdebatan teoritis dan lebih suka menyerahkan pada (al kitab dan as sunnah) tanpa melakukan kajian /analisa.
Syiah al isna al-asy’ariah: al- imamah setara dengan kenabian. Al imam adalah hujah allah di bumi, menafsirkan teks-teks agama dan menentukan jalan bagi umat islam, imam adalah bersih (ma’sum) dari kesalahan, barang siapa yang memberontak pada imam maka boleh dibunuh.
Syiah Ismailliyah: si imam ke tujuh dan anak tertua dari jafar al sidik. Ia di hubungkan dengan mata rantai imam yang datang sesudah dia dan mereka menyembunyikan diri, karena mereka tidak memililki kekuatan untuk menghadapi lawan-lawan mereka. Karena mereka menganut pandangan yang menyakini al- imam al- mustatir (adanya imam yang sedang bersembunyi atau gaib.) Mereka juga al- ta’limiah karena mereka menolak rasio (analisa) sealiknya ber’talim dan belajar pada imam yang terjaga dari dosa.
2. Aliran Khawarij
Khawarij berasal dari kata kharaja yang berarti keluar. Merupakan barisan ali yang keluar karena tidak setuju dengan sikap ali dalam menerima dan penyelesaian persengketaan tentang khilafah dengan mu’awiyah bin abi sufyan ( anak angkat aisyah). Kaum khawarij terdiri dari orang arab badawi iaman yang tebal tetapi berpikit sempit ditambah dengan sifat ke fanatikan yang membuat mereka tidak bisa mentolerir penyimpangan terhadap ajaran agama islam walaupun dalam bentuk kecil.
Doktrin khawarij
Al –muhakkimah golongan khawarij asli yang terdiri dari pengikut ali dan semua orang yang menyetujui arbitrase bersalah dan menjadi kafir. Hukum kafir mereka luaskan artinya sehingga termasuk ke dalam tiap orang yang berbuat dosa besar (berbuat zina dan membunuh) maka keluar dari islam.
Al –Azariqah golongan menyusun barisan baru sesudah al-muhakkimah, mereka tidak lagi menggunakan Term kafir tetapi term musyrik , menurut mereka musyrik ialah semua orang islam yang tak sepaham dengan mereka tetapi tidak mau hijrah ke dalam lingkungan mereka di pandang musyrik. Menganggap daerah mereka ( perbatasan irak-iran) merupakan dar al islam sedangkan daerah lainnya dar al kufr yang wajib diperangi. Menganggap hanya merekalah yang sebenarnya orang islam di luar lingkungan mereka musyrik.
Al- Nadat golongan barisan baru setelah Al- Azariqah. pengikut Abu fudaik yang memilih nadah sebagi imam baru. Naïf sudah tidak di akui lagi menjadi imam, mereka berpendapat orang yang berdosa besar yang menjadi kafir dan kekal didalam neraka hanyalah orang islam yang tidak sepaham dengan golongannya. Menurut mereka orang yang melakukan dosa besar pasti dapat siksaan tetapi bukan dalam neraka dan kemudian masuk ke dalam surga
1. Aliran Syiah
merupakan sekte tertua dalam islam. Jika hak ali untuk menjadi khalifah merupakan asasnya. Menurut syiah ali berhak jadi khalifah karena dia yang pertama masuk islam yang paling banyak dapat bencana dan berjuang fi sabilillah bahkan mempunyai nasab keturunan yang kuat dari nabi.
Pada saat terjadi fitnah besar-besaran atas terbunhnya usman, kedok sekte terbongkar, sehingga kelompok orang bergabung di bawah panji ali sedangkan kelompok lain mendukung mu’awiyah (bani umayah).
Ali menjadi khalifah bukan dengan suara bulat, namun atas nama darah usman, karena ali tidak serius dalam menyelidiki kasus pemunuhan itu. Lalu kaum bani umayah menghadang bani hasyim (ali) terjadilah pertempuran siffin yang semakin melebar.
Di antara barisan ali ada yang keluar yaitu Khawarij. Pertempuran syiah dan khawarij Nampak begitu jelas, dimana kaum khawarij memboikot ali setelah peristiwa tahkim (siffin).
Kedua kelompok syiah dan khawarij merupakan musuh bani umayah.
Ajaran serta doktrin syiah
Syiah al- zaidiah: bahwa allah SWT adalah sesuatu yang ada. Ia maha menetahui karena sifat nya maha mengetahui yang ada. Allah tidak boleh di berikan sifat maha kuasa untuk melakukan ke dzoliman karena ia mustahil berbuat zalim generasai ini masih dekat denag salaf, jauh dari perdebatan teoritis dan lebih suka menyerahkan pada (al kitab dan as sunnah) tanpa melakukan kajian /analisa.
Syiah al isna al-asy’ariah: al- imamah setara dengan kenabian. Al imam adalah hujah allah di bumi, menafsirkan teks-teks agama dan menentukan jalan bagi umat islam, imam adalah bersih (ma’sum) dari kesalahan, barang siapa yang memberontak pada imam maka boleh dibunuh.
Syiah Ismailliyah: si imam ke tujuh dan anak tertua dari jafar al sidik. Ia di hubungkan dengan mata rantai imam yang datang sesudah dia dan mereka menyembunyikan diri, karena mereka tidak memililki kekuatan untuk menghadapi lawan-lawan mereka. Karena mereka menganut pandangan yang menyakini al- imam al- mustatir (adanya imam yang sedang bersembunyi atau gaib.) Mereka juga al- ta’limiah karena mereka menolak rasio (analisa) sealiknya ber’talim dan belajar pada imam yang terjaga dari dosa.
2. Aliran Khawarij
Khawarij berasal dari kata kharaja yang berarti keluar. Merupakan barisan ali yang keluar karena tidak setuju dengan sikap ali dalam menerima dan penyelesaian persengketaan tentang khilafah dengan mu’awiyah bin abi sufyan ( anak angkat aisyah). Kaum khawarij terdiri dari orang arab badawi iaman yang tebal tetapi berpikit sempit ditambah dengan sifat ke fanatikan yang membuat mereka tidak bisa mentolerir penyimpangan terhadap ajaran agama islam walaupun dalam bentuk kecil.
Doktrin khawarij
Al –muhakkimah golongan khawarij asli yang terdiri dari pengikut ali dan semua orang yang menyetujui arbitrase bersalah dan menjadi kafir. Hukum kafir mereka luaskan artinya sehingga termasuk ke dalam tiap orang yang berbuat dosa besar (berbuat zina dan membunuh) maka keluar dari islam.
Al –Azariqah golongan menyusun barisan baru sesudah al-muhakkimah, mereka tidak lagi menggunakan Term kafir tetapi term musyrik , menurut mereka musyrik ialah semua orang islam yang tak sepaham dengan mereka tetapi tidak mau hijrah ke dalam lingkungan mereka di pandang musyrik. Menganggap daerah mereka ( perbatasan irak-iran) merupakan dar al islam sedangkan daerah lainnya dar al kufr yang wajib diperangi. Menganggap hanya merekalah yang sebenarnya orang islam di luar lingkungan mereka musyrik.
Al- Nadat golongan barisan baru setelah Al- Azariqah. pengikut Abu fudaik yang memilih nadah sebagi imam baru. Naïf sudah tidak di akui lagi menjadi imam, mereka berpendapat orang yang berdosa besar yang menjadi kafir dan kekal didalam neraka hanyalah orang islam yang tidak sepaham dengan golongannya. Menurut mereka orang yang melakukan dosa besar pasti dapat siksaan tetapi bukan dalam neraka dan kemudian masuk ke dalam surga
Comments
Post a Comment