napak tilas sang pendiri NU
Mengulas singkat KH. HASYIM ASY’ARI
KH. Hasyim asy’ari di lahirkan pada tanggal 14 februari 1871 M. di Jombang Jawa Timur, kepada ayahnya beliau belajar agama islam yaitu Kiai Asy’ari kemudian melanjutkan pondok pesantren di probolinggo.
Setelah 8 tahun menuntut ilmu dan bermukim disana ia kembali ke indonesia, Hasyim Asy’ari mendirikan pesantren untuk mengamalkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang di perolehnya, yaitu pesantren tebuireng di jombang, pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 1899
Bedirinya Nahdatul Ulama
Salah satu jasa terbesar KH. Hasyim Asy’ari adalah keikut sertaan dalam membangun organisasi Nadhatul Ulama (NU), pada tanggal 31 januari 1926 M. Bertepatan tanggal 16 Rajab 1344 H. di pelopori oleh KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Abdul Wahab Hasbullah. bahkan ia sebagai Syehihul Akbar dalam perkumpulan ulama terbesar di indonesia.
Berdirinya gerakan NU adalah sebagai reaksi gerakan reformasi dalam kalangan umat islam indonesia yang berusaha mempertahankan salah satu dari mazhab dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan fiqih. Sedangkan dalam hal ini berpegangan pada Ahlu Sunah Wal Jamaah, sebagaimana telah di ajarkan oleh Nabi dan Sahabatnya.
adapun penolakan dan keterlibatan dalm bidang politik di antaranya:
1. Menolak subsidi yang yang di taarkan pemerintah untuk madrasah NU dan menolak kerja rodi yang di bebankan kepada bangsa indonesia.
2. Menolak rencana ordonansi perkawinan tercatat.
3. Menolak di adakan milisi
4. Mendukung tuntutan berparlemen.
5. Mengadakan usaha-usaha sosial dalam masyarakat
6. Mendidik mental beragama di antaranya mendirikan pondok pesantren.
Motivasi utama berdirinya NU adalah untuk mengorganisasikan potensi dan peranan ulama peanren yang sudah ada untuk di tingkatkan dan di kembangkan secara luas untuk wadah mempersatukan langkah-langkah para ulama pesantren dalam tugas pengabdian kepada masalah kepesantrenan dan kegiatan kegiatan ritual islam.
2. Penyelenggaraan pendidikan
NU sebagai organisasi ke masyarakatan melihat berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat,terutama yang tertinggal dalam pendidikan utamanya lewat pesantren menjadi prioritasnya.
Dalam bidang pendidikan dan pengajaran NU membentuk satu bidang badan khusus yaitu ma’rifat untuk membuat perundangan dan dan program pendiddikan yang berada di naungan NU. Usaha NU dalam bidang pendidikan cukup menggembirakan karena mempunyai pondok pesantren dan sekolah di seluruh pelosok tanah air. di samping itu juga mempunyai sekolah dari taman kanak-kanak sampai ke perguruan tinggi.
pada tanggal 25 juli 1947, KH.Hasyim Asy’ari berpulang ke rahmatullah dengan meninggalkan sebuah karya yang monumental yaitu pondok pesantren tebuireng, yang merupakan pesantren terbesar dan tertua di daerah jawa timur.
KH. Hasyim asy’ari di lahirkan pada tanggal 14 februari 1871 M. di Jombang Jawa Timur, kepada ayahnya beliau belajar agama islam yaitu Kiai Asy’ari kemudian melanjutkan pondok pesantren di probolinggo.
Setelah 8 tahun menuntut ilmu dan bermukim disana ia kembali ke indonesia, Hasyim Asy’ari mendirikan pesantren untuk mengamalkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang di perolehnya, yaitu pesantren tebuireng di jombang, pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 1899
Bedirinya Nahdatul Ulama
Salah satu jasa terbesar KH. Hasyim Asy’ari adalah keikut sertaan dalam membangun organisasi Nadhatul Ulama (NU), pada tanggal 31 januari 1926 M. Bertepatan tanggal 16 Rajab 1344 H. di pelopori oleh KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Abdul Wahab Hasbullah. bahkan ia sebagai Syehihul Akbar dalam perkumpulan ulama terbesar di indonesia.
Berdirinya gerakan NU adalah sebagai reaksi gerakan reformasi dalam kalangan umat islam indonesia yang berusaha mempertahankan salah satu dari mazhab dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan fiqih. Sedangkan dalam hal ini berpegangan pada Ahlu Sunah Wal Jamaah, sebagaimana telah di ajarkan oleh Nabi dan Sahabatnya.
adapun penolakan dan keterlibatan dalm bidang politik di antaranya:
1. Menolak subsidi yang yang di taarkan pemerintah untuk madrasah NU dan menolak kerja rodi yang di bebankan kepada bangsa indonesia.
2. Menolak rencana ordonansi perkawinan tercatat.
3. Menolak di adakan milisi
4. Mendukung tuntutan berparlemen.
5. Mengadakan usaha-usaha sosial dalam masyarakat
6. Mendidik mental beragama di antaranya mendirikan pondok pesantren.
Motivasi utama berdirinya NU adalah untuk mengorganisasikan potensi dan peranan ulama peanren yang sudah ada untuk di tingkatkan dan di kembangkan secara luas untuk wadah mempersatukan langkah-langkah para ulama pesantren dalam tugas pengabdian kepada masalah kepesantrenan dan kegiatan kegiatan ritual islam.
2. Penyelenggaraan pendidikan
NU sebagai organisasi ke masyarakatan melihat berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat,terutama yang tertinggal dalam pendidikan utamanya lewat pesantren menjadi prioritasnya.
Dalam bidang pendidikan dan pengajaran NU membentuk satu bidang badan khusus yaitu ma’rifat untuk membuat perundangan dan dan program pendiddikan yang berada di naungan NU. Usaha NU dalam bidang pendidikan cukup menggembirakan karena mempunyai pondok pesantren dan sekolah di seluruh pelosok tanah air. di samping itu juga mempunyai sekolah dari taman kanak-kanak sampai ke perguruan tinggi.
pada tanggal 25 juli 1947, KH.Hasyim Asy’ari berpulang ke rahmatullah dengan meninggalkan sebuah karya yang monumental yaitu pondok pesantren tebuireng, yang merupakan pesantren terbesar dan tertua di daerah jawa timur.
Comments
Post a Comment