Posts

Showing posts from June, 2016

napak tilas sang pendiri NU

 Mengulas singkat KH. HASYIM ASY’ARI KH. Hasyim asy’ari di lahirkan pada tanggal 14 februari 1871 M. di Jombang Jawa Timur, kepada ayahnya beliau belajar agama islam yaitu Kiai Asy’ari kemudian melanjutkan pondok pesantren di probolinggo. Setelah 8 tahun menuntut ilmu dan bermukim disana ia kembali ke indonesia, Hasyim Asy’ari mendirikan pesantren untuk mengamalkan  dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang di perolehnya, yaitu pesantren tebuireng di jombang, pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 1899  Bedirinya Nahdatul Ulama Salah satu jasa terbesar KH. Hasyim Asy’ari adalah keikut sertaan dalam membangun organisasi Nadhatul Ulama (NU), pada tanggal 31 januari 1926 M. Bertepatan tanggal 16 Rajab 1344 H. di pelopori oleh KH. Hasyim Asy’ari  dan KH. Abdul Wahab Hasbullah.  bahkan ia sebagai Syehihul Akbar dalam perkumpulan  ulama terbesar di indonesia. Berdirinya gerakan NU adalah sebagai reaksi gerakan reformasi dalam kalangan umat islam indonesia yang b...

Napak Tilas K.H. ahmad Dahlan

Mengulas profil K.H. Ahmad Dahlan       Ahmad Dahlan lahir di yokyakarta pada tahun 1869M/1285H. Dengan nama kecil Muhammad Darwis. Ayahnya seorang ulama besar yang bernama KH. Abu Bakar bin KH Sulaiman pejabat khatib di masid besar kesultanan di yogyakarta.  KH. Ahmad Dahlan meninggal dunia pada tanggal 25 februari 1923, atau bertepatan dengan 7 Rajab 1340 H. di kauman yogyakarta dalam usia 55 tahun. Pendidikan Selama belajar di mekkah, tampaknya tafsir al-manar yang di karang oleh Muhammad Abduh, mendapat perhatian serius dan yang paling di gemari. Tafsir ini memberikan cahaya terang dalam hatinya serta membuka akalnya untuk berfikir jauh ke depan , dimekkah pula ia berkesempatan untuk dapat bertukar pukiran langsung dengan Rasyid Ridha, yang di kenal sebagai tokoh pembaharuan islam. Pengalaman inilah yang mendorong keterkaitan untuk mengadakan perubahan-perubahannyang berarti dalam kehidupan keagamaan kaum muslimin di tanah airnya Indonesia. Mendirikan muhamm...

Mengupas Syiah dan Khawarij Telaah Al-Milal wa Nihal

Mengupas syiah dan Khawarij 1. Aliran Syiah merupakan sekte tertua dalam islam. Jika hak ali untuk menjadi khalifah merupakan asasnya. Menurut syiah ali berhak jadi khalifah karena dia yang pertama masuk islam yang paling banyak dapat bencana dan berjuang fi sabilillah bahkan mempunyai nasab keturunan yang kuat dari nabi. Pada saat terjadi fitnah besar-besaran atas terbunhnya usman, kedok sekte terbongkar, sehingga kelompok orang bergabung di bawah panji ali sedangkan kelompok lain mendukung mu’awiyah          (bani umayah). Ali menjadi khalifah bukan dengan suara bulat, namun atas nama darah  usman, karena ali tidak serius dalam menyelidiki kasus pemunuhan itu. Lalu kaum bani umayah menghadang bani hasyim (ali) terjadilah pertempuran siffin yang semakin melebar. Di antara barisan ali ada yang keluar yaitu Khawarij. Pertempuran syiah dan khawarij Nampak begitu jelas, dimana kaum khawarij memboikot ali setelah peristiwa tahkim (siffin). Kedua kelompo...

pemahaman poligami perspektif liberal

Pembaharuan pemahaman tentang poligami dalam Q.S. an-nisa:3 1. Menurut asghar ali engineer (pemikir kotemporer) Di Dalam bukunya,   "Hak- Hak perempuan dalam islam " . Untuk memahami Q.S an-nisa:3 perlu di hubungkan dengan ayat yang mendahuluinya. An- Nisa:1 berbicara tentang penciptaan laki-laki dan perempuan dari sumber yang sama yang berarti  menggambarkan kesetaraan kedua jenis kelamin. An-nisa:2 menekankan muslim memberikan harta anak yatim yang menjadi perwaliannya. An-nisa:3 berkaitan dengan poligami, penekanannya bukan mengawini perempuan lebih dari satu tetapi berbuat adil kepada anak yatim yang menjadi perwaliannya, ayat ini merujuk pada satu hal yang umum yaitu keadilan terhadap anak yatim lebih sentral daripada masalah poligami. 2. Menurut prof. Dr. Rifat Hasan Dalam makalahnya, ”Women in the context of Mariagge,divorce and Polygami in Islam” dalam memahami Q.s. an-Nisa:3  di lihat pula konteks Asbabun Nuzulnya yang berkaitan dengan banyakny...